BANTEN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten menghadiri Rapat Pembahasan Penyusunan Policy Brief Analisis Perekonomian Banten berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Triwulan IV Tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, bertempat di Ruang Rapat Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Bappeda Provinsi Banten. Selasa, (18/02/25).

Dalam rapat tersebut, Kepala Disperindag Provinsi Banten, H. Babar Suharso, ST, M.Si., yang di wakili oleh Sekretaris Disperindag Provinsi Banten, Dr. Tubagus Regiasa Fajar, SE, M.TP., di damping Staf Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan, Ganti Asegar, ST, turut memberikan pandangan terkait kondisi perekonomian daerah, khususnya sektor industri dan perdagangan. Menurutnya, hasil rilis BPS ini menjadi salah satu acuan penting dalam menyusun kebijakan strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

"Kami melihat bahwa data dari BPS ini dapat menjadi landasan dalam mengambil langkah konkret untuk meningkatkan daya saing industri dan memperkuat sektor perdagangan di Banten. Dengan analisis yang tepat, kita dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ujar sekretaris Disperindag.

Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah kabupaten/kota se-Banten, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya. Diskusi yang berlangsung membahas berbagai aspek perekonomian daerah, termasuk tren pertumbuhan ekonomi, tantangan yang dihadapi, serta inovasi kebijakan yang dapat diterapkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Banten.

Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan pemerintah daerah dapat merumuskan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif dan berbasis data dalam mendukung pembangunan ekonomi. Disperindag Provinsi Banten berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan sektor industri dan perdagangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.